BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Budaya Organisasi
Keberadaan budaya didalam organisasi tidak bisa dilihat oleh
mata, tapi bisa dirasakan keberadannya melalui perilaku anggota karyawan di
organisasi itu sendiri. Kebudayaan tersebut memberikan pola, cara-cara
berfikir, merasa menanggapi dan menuntun para anggota dalam organisasi.
Menurut Edward B. Taylor budaya atau peradaban adalah suatu
keseluruhan yang kompleks dari pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum,
adat istiadat, serta kemampuan-kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh
menusia sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan organisasi adalah suatu wadah atau setiap bentuk
perserikatan kerjasama manusia ( didalamnya ) ada struktur organisasi,
pembagian tuga, hak dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.
Untuk mengetahui pengertian budaya organisasi, terdapat
beberapa definisi yang diungkapkan oleh para ahli diantaranya :
1. Stephen P.
Robbins
Budaya organisasi adalah suatu presepsi bersama yang dianut
oleh anggota organisasi tersebut, suatu system dari makna bersama.
2. F.E.Kast dan
J.E.Rosenzweig
Budaya organisasi adalah seperangkat nilai, kepercayaan, dan
pemahaman yang penting dan sama-sama dimiliki oleh para anggotanya. Budaya
organisasi menyatakan nilai-nilai atau ide-ide kepercayaan bahwa yang sama-sama dianut oleh para anggota
itu seperti terwujud dalam alat-alat simbolis seperti mitos, upacara,cerita,
legenda dan bahasa khusus.
Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa budaya
organisasi adalah system nilai, norma, atau aturan, falsafah, kepercayaan dan
sikap yang dianut bersama para anggota yang berpengaruh terhadap pola kerja
serta pola manajemen organisasi.